Informasi Mengenai Cara Berinvestasi Di Bidang Property!

0 0
Read Time:3 Minute, 8 Second

Investasi Property di bidang perusahaan

Dijaman yang semakin maju dan berkembang saat ini, terdapat banyak sekali jenis investasi yang bisa dilakukan dengan mudah oleh masyarakat. Perkembangan teknologi yang pesat sangat memudahkan masyarakat untuk mengakses informasi mengenai Investasi Property menguntungkan yang bisa dijadikan sebagai income tambahan. Salah satu jenis investasi yang dari dulu hingga saat ini selalu menjadi pilihan masyarakat adalah investasi di bidang property.

Tapi kalian yang ingin berinvestasi di bidang property tidak boleh sembarangan, karena apabila sampai salah berinvestasi malah akan menyebabkan kerugian yang besar untuk diri sendiri. Maka dari itu kenali produk investasi yang kalian incar, kemudian pelajari sejumlah cara untuk mendapatkan keuntungan dengan berinvestasi pada bidang property.

Berikut Cara Melakukan Investasi Property!

Cara mendapatkan keuntungan dari Investasi Property tentu saja dengan jualan property, tapi ternyata bukan hanya itu. Sumber utama pendapatan perusahaan property berasal dari 3 segmen  yaitu : 

  • Penjualan property, misalnya tanah kavling, rumah tapak, dan juga apartemen. 
  • Recurring Income atau Pendapatan Berulang, didapatkan dari pendapatan sewa  misalnya sewa tenant di mall, sewa kantor, tempat rekreasi, dll. 
  • Jasa Manajemen, misalnya layanan dan pemeliharaan. 

Dari ketiga sumber tersebut, biasanya jasa manajemen kurang memberikan kontribusi yang signifikan. Jadi untuk melakukan analisis kita bisa fokus pada penjualan property.

Selain itu, ada beberapa sumber pendapatan perusahaan property yang bisa kita dapatkan. Sumber pendapatan tersebut di bagi menjadi 3 jenis yaitu:

1.Property Residensial: Perusahaan akan membangun dan menjual property yang dikhususkan untuk tempat tinggal. Contohnya: Rumah tapak, dan apartemen.

2.Property Komersial: Perusahaan akan membangun tempat yang bisa disewakan. Contohnya: Mall, kantor, hotel, tempat rekreasi, dll.

3.Property Industrial: Perusahaan akan mengubah lahan miliknya menjadi kawasan industri yang kemudian dijual ke perusahaan manufaktur. Contohnya: Pabrik.

Ketiga model bisnis ini bisa saja dimiliki oleh satu perusahaan , akan tetapi yang membedakan adalah proporsi ke total pendapatannya. Inti dari model bisnis ini pastikan menyesuaikan kedepannya yang tujuannya bisa mendapatkan keuntungan yang optimal yang di sesuaikan dengan kondisi ekonomi dan juga faktor-faktor yang mempengaruhinya.

Berikut Faktor-Faktor yang mempengaruhi Model Investasi Property:

Dalam melakukan analisis investasi perusahaan property kita juga harus tau apa saja dampak faktor yang dapat mempengaruhi ke kinerja keuangan kita.

Hal ini perlu di perhatikan dikarenakan nantinya bisa digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk menilai apakah dampak tersebut nantinya menjadi sentimen positid yang bisa menguntungkan kita atau malah merugikan kita.

Berikut beberapa faktor yang mempengaruhi model investasi property antara lain:

1.Faktor Makro Ekonomi= Faktor yang mempengaruhi model bisnis property seperti kebijakan fisik pemerintah, kebijakan moneter bank sentral, kebijakan pajak, inflasi, Loan to Value (LTV), dll.

Contohnya: Bank Indonesia telah menaikan suku bunga yang dapat memicu kenaikan suku bunga KPR dan memberikan dampak sistemik ke melemahnya daya beli masyarakat.

Namin, disisi lain Bank Indonesia juga memberikan dampak insentif ke perpanjangan Loan To Value(LTV) 100%. Hal ini memberikan keuntungan ke perusahaan dikarenakan bisa perusahaan dapat memberikan diskon penjualan property dengan Down Payment(DP) 0%.

2.Marketing Sales= Faktor penjualan property sudah dicatat perusahaan tapi unitnya belum ada atau belum dibangun atau sering kali disebut dengan penjualan terkontrak ataupun bisa di sebut juga pra penjualan. Semakin tinggi potensi marketing sales maka akan semakin bagus karena akan berdampak ke pendapatan perusahaan yang meningkat.

3.Land Bank= Fakto yang mempengaruhi perusahaan yang wajib memiliki persediaan lahan yang cukup untuk di kembangkan menjadi property agar dapat di jual kembali. Persediaan lahan inilah yang kita sebut sebagai land bank. 

4.Daya Beli dan Mobilitas Masyarakat= aya beli dan mobilitas masyarakat menjadi salah satu faktor yang berpengaruh. Dikarenakan biasanya kerika orang sedang jalan jalan keluar, seringkali masyarakat melakukan pengeluaran yang lebih besar dibandingkan hanya dengan berdiam diri di rumah.

Jadi itulah beberapa hal terkait gimana caranya perusahaan bisa mendapatkan keuntungan dan juga serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Updated: October 4, 2024 — 7:59 am

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%